Pemerintah Kota Surakarta tengah menjajaki kerja sama kota kembar (Siter City) dengan Kyoto, Jepang. Kedua kota tersebut dinilai memiliki latar belakang yang sama yakni berkaitan dengan bangunan tua dan kebudayaan. Tim Joint Crediting Mechanism (JCM) telah melakukan paparan di depan Penjabat Walikota Surakarta dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang rapat Walikota (jumat 28/8).

Kabid Kerjasama Ekonomi Pembiayaan Kementrian Bidang Perekonomian Republik Indonesia Yuana Rochma Astuti mengatakan kerja sama kota kembar Kota Solo dengan Kyoto tidak hanya di bidang kebudayaan saja. Ada beberapa hal yang akan diimplementasikan dari kedua belah pihak. Misalnya pengelolaan sampah, uji emisi udara dan transportasi. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan Kota Solo akan menjadi kota yang bersih dan tertata dengan baik.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Widdi Srihanto menjelaskan pemkot akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melakukan kerja sama kota kembar. Pengkajian dari aspek hukum maupun asas kemanfaatan bagi pemkot maupun masyarakat.